tag:blogger.com,1999:blog-28788854775114907662024-03-13T11:38:10.713-07:00rosyidatunisaRosyidatunhttp://www.blogger.com/profile/09749105446358789211noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-2878885477511490766.post-37462806750166479422011-09-11T03:16:00.000-07:002011-09-11T03:16:59.042-07:00SENI PATUNG<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif; font-size: small;"><b>Seni patung</b></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tiga_dimensi"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">tiga dimensi</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><u><b>Seni Patung di Asia</b></u></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Berbagai macam jenis patung terdapat di banyak wilayah yang berbeda di Asia, biasanya dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Sejumlah besar patung Hindu di Kamboja dijaga kelestariannya di Angkor, akan tetapi penjarahan terorganisir yang terjadi berdampak besar pada banyak situs peninggalan di negara itu. </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>Lihat juga</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Angkor Wat</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">. Di Thailand, kebanyakan patung dikhususkan pada bentuk Buddha. Di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Candi Prambanan</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Borobudur</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Di India, karya patung pertama kali ditemukan di peradaban </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lembah_Indus&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Lembah Indus</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> (3300-1700) SM. Ini adalah salah satu contoh awal karya patung di dunia. Kemudian, setelah Hinduisme, Buddhisme dan Jainisme berkembang lebih jauh, India menciptakan patung-patung tembaga serta pahatan batu dengan tingkat kerumitan yang besar, seperti yang terdapat pada hiasan-hiasan kuil Hindu, Jain dan Buddha.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Artifak-artifak yang ditemukan di </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Republik Rakyat Cina</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> berasal dari sekitar tahun 10.000 SM. Kebanyakan karya patung Tiongkok yang dipajang di museum berasal dari beberapa periode sejarah, </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Zhou"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Dinasti Zhou</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> (1066-221 SM) menghasilkan bermacam-macam jenis bejana perunggu cetak dengan hiasan yang rumit. </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Qin"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Dinasti Qin</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> (221-206 SM) yang terkenal dengan patung barisan tentara yang dibuat dari terracota. </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Han"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Dinasti Han</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> (206 SM - 220AD) dengan patung-patung figur yang mengesankan kekuatan. Patung Buddha pertama ditemui pada periode Tiga Kerajaan (abad ketiga). Yang dianggap sebagai zaman keemasan Tiongkok adalah periode </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Tang"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Dinasti Tang</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, pada saat perang saudara, patung-patung figur dekoratif dibuat dalam jumlah banyak dan diekspor untuk dana peperangan. Kemudian setelah akhir </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Ming"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Dinasti Ming</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> (akhir abad 17) hampir tidak ada patung yang dikoleksi museum, lebih banyak berupa perhiasan, batu mulia, atau gerabah--dan pada abad 20 yang gegap gempita sama sekali tidak ada karya yang dikenali sebagai karya patung, meskipun saat itu terdapat sekolah patung yang bercorak sosial realis pengaruh Soviet di awal dekade rezim komunis, dan pada pergantian abad, para pengrajin Tiongkok mulai mendominasi genre karya patung komersial (patung figur miniatur, mainan dsb) dan seniman garda depan Tiongkok mulai berpartisipasi dalam seni kontemporer Eropa Amerika.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Di Jepang, karya patung dan lukisan yang tak terhitung banyaknya, seringkali di bawah sponsor pemerintah. Kebanyakan patung di Jepang dikaitkan dengan agama, dan seiring dengan berkurangnya peran tradisi Buddhisme, jenis penggunaan bahannya juga berkurang. Selama periode Kofun (abad ketiga), patung tanah liat yang disebut </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Haniwa&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">haniwa</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> didirikan di luar makam. Di dalam Kondo yang berada di </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Horyu-ji&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Horyu-ji</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> terdapat Trinitas Shaka (623), patung Buddha yang berupa dua bodhisattva serta patung yang disebut dengan </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Para_Raja_Pengawal_Empat_Arah&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Para Raja Pengawal Empat Arah</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">. Patung kayu (abad 9) mengambarkan Shakyamuni, salah satu bentuk Buddha, yang menghiasi bangunan sekunder di Muro-ji, adalah ciri khas dari patung awal periode </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heian_period&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Heian</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, dengan tubuh berat, dibalut lipatan draperi tebal yang dipahat dengan gaya </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>hompa-shiki</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> (ombak bergulung), serta ekspresi wajah yang terkesan serius dan menarik diri. Sekolah seni patung Kei, menciptakan gaya patung baru dan lebih realistik.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><u><b>Seni Patung di Eropa</b></u></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><u><b><br />
</b></u></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Romawi Yunani Klasik</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Seni patung klasik Eropa merujuk pada seni patung dari zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno">Yunani Kuno</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romawi_kuno">Romawi kuno</a> serta peradaban <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Helenisasi">Helenisasi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Romanisasi">Romanisasi</a> atau pengaruh mereka dari sekitar tahun 500 SM sampai dengan kejatuhan Roma di tahun 476 AD, istilah patung klasik juga dipakai untuk patung modern yang dibuat dengan gaya klasik. Patung-patung klasik Eropa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:</span></span></div><ol><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Figur badan penuh: berupa laki-laki muda atletis atau wanita telanjang.</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Portrait: menunjukkan tanda-tanda usia atau karakter yang kuat.</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Memakai kostum serta atribut dewa-dewi klasik</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Peduli dengan naturalisme didasari dengan observasi, seringkali memakai model sungguhan.</span></span></div></li>
</ol><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Bentuk patung telanjang biasanya diterima secara luas oleh masyarakat, didasari pada lamanya tradisi yang mendukungnya. Tapi adakalanya, ada yang berkeberatan dengan tema ketelanjangan ini, biasanya dari kalangan fundamentalis moral dan relijius. </span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Periode Gothik</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Mata rantai yang menghubungkan seni, dalam hal ini adalah arsitektur, Eropa zaman pertengahan (Gothik) dengan seni arsitektur Romawi disebut dengan periode </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Romanesque&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Romanesque</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">. Karya seni patung Gothik awal adalah dari pengaruh agama Kristen, serta lahir dari dinding gereja dan biara. Patung yang terdapat di </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chartres_Cathedral&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Chartres Cathedral</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> (sekitar th. 1145) di Perancis merupakan karya patung awal zaman Gothik. Di Jerman, terdapat di Cathedral </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bamberg"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Bamberg</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> dari tahun </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1225"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">1225</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">. Di Inggris, karya patung hanya terbatas pada yang dipakai pada batu nisan serta dekorasi non figur (sebagian ini disebabkan karena </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikonoklasme"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">ikonoklasme</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cistercian&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Cistercian</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">). Di Italia, masih dipengaruh bentuk-bentuk zaman klasik, seperti yang terdapat pada mimbar </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Baptistery&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Baptistery</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> di </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pisa"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Pisa</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> serta di </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siena"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Siena</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;"><b>Renaisans</b></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Pada zaman </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Renaisans"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">renaisans</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, seni patung juga turut dihidupkan kembali, bahkan dalam beberapa kasus lebih dulu dibandingkan dengan karya seni lain. Salah satu tokoh penting dalam masa ini adalah </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Donatello"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Donatello</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, dengan karya patung perunggunya, </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>David</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> (jangan keliru dengan David-nya Michelangelo). Ini merupakan karya patung awal zaman Renaisans. Demikian juga dengan </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Michelangelo"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Michelangelo</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> yang selain membuat patung </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>David</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, juga membuat </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>Pietà</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">. Patung David dari Michelangelo merupakan satu contoh gaya </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontraposto&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">kontraposto</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> dalam menggambarkan figur manusia. Masih ada beberapa periode dari zaman renaisans ke modernisme yang dipengaruhi oleh perubahan politik, gerakan kebudayaan atau hal lain, yaitu periode </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mannerisme"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">mannerisme</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baroque"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">baroque</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> dan </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neo_klasik&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">neo klasik</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Modernisme</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Auguste_Rodin"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Auguste Rodin</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> merupakan salah satu pematung Eropa terkenal dari awal abad 20. Ia seringkali disebut sebagai seniman patung Impresionis. Seni patung modern klasik kurang berminat pada naturalisme, detail anatomi atau kostum dan lebih tertarik pada stilisasi bentuk, demikian juga pada irama volume dan ruang. Seiring dengan perkembangan waktu, gaya seni patung modern klasik kemudian diadopsi oleh dua penguasa totalitarian Eropa: Nazi Jerman dan Uni Soviet. Sementara di kawasan Eropa lain, gaya ini berubah menjadi bersifat dekoratif/art deco (</span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paul_Manship&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Paul Manship</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Carl_Milles&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Carl Milles</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">), stilisasi abstrak (</span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Moore"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Henry Moore</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alberto_Giacometti&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Alberto Giacometti</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">) atau lebih ekspresif. Gerakan modernis dalam karya seni patung menghasilkan karya Kubisme, Futurisme, Minimalisme, Instalasi dan Pop art.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Seni Patung Kontemporer</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;">. <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Di zaman sekarang dimana </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporer"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">seni kontemporer</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> mulai berkembang pesat, patung bisa menjadi semacam 'seni pertunjukan'. Misalnya di beberapa tempat seperti Tiongkok, Jepang, Kanada, Swedia dan Rusia diadakan festival patung es yang diselenggarakan secara berkala. Istilah </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>patung kinetik</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> dipakai untuk patung yang dirancang untuk bisa bergerak. Beberapa seniman yang membuat karya patung kinetik adalah: </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Marcel_Duchamp"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Marcel Duchamp</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alexander_Calder&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Alexander Calder</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Rickey&action=edit&redlink=1"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">George Rickey</span></span></span></span></a><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> dan </span></span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Andy_Warhol"><span style="color: #00000a;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="text-decoration: none;">Andy Warhol</span></span></span></span></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><u><b>Seni Patung di Indonesia</b></u></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Seni patung di Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan seni ukir. Berdasarkan sejarah, bangsa Indonesia mengenal seni ukir sekitar tahun 1500 Sm\M, yaitu pada zaman batu muda (Neolitik). Nenek moyang bangsa Indonesia membuat ukiran pada kapak batu, tempaan tanah liat dan bahan-bahan lain dengan motif dan pengerjaan yang sangat sederhana.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Bahan-bahan yang digunakan adalah tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan. Motif yang dibuat masih berbentuk geometris berupa garis, titik, dan lengkungan. Seni ukir mulai berkembang pada zaman perunggu di tahun 500 hingga 300 SM yang sudah mengguankan bahan perunggu, emas, dan perak. Mereka bahkan telah mengenal teknik cor, dan memiliki variasi motif yang beragam.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Perkembangan seni ukir di Indonesia mulai berkembang pesat setelah masuknya agama Hindu, Budha, dan Islam. Pada masa itu, sebagai penghormatan terhadap Raja, maka dibuatlah ukiran pada candi-candi dan prasasti. Bahkan, ukiran juga ditemukan pada keris dan tombak, batu nisan, dan alat-alat kesenian (gamelan dan wayang).</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Motif-mitif ini juga sering kali berkisah tentang para dewa dan pahlawan. Ketika seni ukir menemui masa keemasannya, barulah masyarakat mengenal seni oahat atau patung. Masyarakat sudah mulai berpikir ntuk menciptakan sesuau yang lebih indah dan menarik lagi. Tidak hanya mengukir, tapi membuat sebuah bentuk.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Perkembangan Seni Patung</b></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Senipatung telah mengalami perkembangan yang pesat. Awalnya, fungsi dari seni patung hanya bersifat magis dan ritual. Namun, kini patung hanya berfungsi sebagai hasan.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Seni ini merupakan kesenian yang dikenal oleh berbagai masyarakat di Nusantara. Terlihat dari banyaknya patung dengan pahatan motif yang memberikan ciri tersendiri akan kesenian masing-masing daerah. Misalnya, pada ukiran kayu motif Pajajaran, Majapahit, Mataram, Pekalongan, Bali, Jepara, Madura, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta, dan berbagai macam motif dari luar jawa.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Sayangnya, semenjak kemunculan seni rupa modern Indonesia ketika awal abad ke-20, seni patung mulai dipandang sebelah mata. Keberadaanyya kalah popler dengan seni lukis. Apalagi, ketika seni kontemporer di Indonesia mulai berkembang. Seni patung seperti terabaikan.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Padahal, perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia juga akibat peran dari seni patung. Pada tahun 1977, sebuah exhibition berjudul “Pameran Seni Patung Kontemporer Indonesia” diadakan. Itulah pertama kalinya kata “kontemporer” muai digunakan dan menjadi populer hingga sekarang.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Akan sayang sekali jika seni patung yang merupakan salah satu akar kesenian di Indonesia punah oleh zaman. Untuk itu pematung G. Sidharta Soegijo mulai memprakarsai berdirinya Asosiasi Pematung Indonesia (API) pada 7 Juli 2000. Beliau merupakan seniman yang menjadi pelopor Pameran Seni Paung Indonesia pada tahun 1977.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><b>Pematung Indonesia</b></span></span></div><ul style="color: black;"><li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dolorosa_Sinaga" style="color: black;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Dolorosa Sinaga</span></span></a></div></li>
<li style="color: black;"><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Edhi_Sunarso" style="color: black;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Edhi Sunarso</span></span></a></div></li>
<li style="color: black;"><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gregorius_Sidharta" style="color: black;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Gregorius Sidharta</span></span></a></div></li>
<li style="color: black;"><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/I_Nyoman_Nuarta" style="color: black;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">I Nyoman Nuarta</span></span></a></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">G. Sidharta Soegijo</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgutxRfUj_f7Y3N04LgehXo-j8fS82uJj1YJdX8pYX6uc5YBwdE3IHyGyyCm58nw12giE0l3uSgCS3oy-2r7XcRl_Fjx0q7EgIu6TXuUX6MqN0UbpKe8vNi1xO9BSC2fqNvm0cmRfkQKUTd/s1600/ptg-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgutxRfUj_f7Y3N04LgehXo-j8fS82uJj1YJdX8pYX6uc5YBwdE3IHyGyyCm58nw12giE0l3uSgCS3oy-2r7XcRl_Fjx0q7EgIu6TXuUX6MqN0UbpKe8vNi1xO9BSC2fqNvm0cmRfkQKUTd/s320/ptg-1.jpg" width="236" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi92kTHSBMFtRa9kcsjBaU6-29-IcEmGuHysnUNpZgPBRqYUR3K5R1GcydKTydcbFruZzFl8j9-hdo13YwukbTQMVb7YyL96__hL79honpuwYPlgT0FZuAVYiiZQ9n5-sbNMUazbBftT5ay/s1600/4.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi92kTHSBMFtRa9kcsjBaU6-29-IcEmGuHysnUNpZgPBRqYUR3K5R1GcydKTydcbFruZzFl8j9-hdo13YwukbTQMVb7YyL96__hL79honpuwYPlgT0FZuAVYiiZQ9n5-sbNMUazbBftT5ay/s1600/4.jpeg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSfVYq7XphovjEhVpofkQj6U2b1T8ywr24wrExyZPr6GPl5-KMNECael7R-Clgk6JghLoAW-TpCvY15ey6XDIZcDIxpkuh1L_mlFuyZoKjp5cnqHJiyJEHByiOmOZ_iXRviBiTaxRpXGbU/s1600/10.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSfVYq7XphovjEhVpofkQj6U2b1T8ywr24wrExyZPr6GPl5-KMNECael7R-Clgk6JghLoAW-TpCvY15ey6XDIZcDIxpkuh1L_mlFuyZoKjp5cnqHJiyJEHByiOmOZ_iXRviBiTaxRpXGbU/s1600/10.jpeg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWU03SU2lfUYCGH_YGhz2mrqB5cEQvDuTRF9EYndlSNpjL13O36QlLKq0GT63mLwNsCtbpL7J7f8Jvn3c3ERs00V10F2UK3oQDIZEkJ6vvDPjpZILnl6WFA71zae-upAIfHAfEWvPInW74/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWU03SU2lfUYCGH_YGhz2mrqB5cEQvDuTRF9EYndlSNpjL13O36QlLKq0GT63mLwNsCtbpL7J7f8Jvn3c3ERs00V10F2UK3oQDIZEkJ6vvDPjpZILnl6WFA71zae-upAIfHAfEWvPInW74/s320/22.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDdEzroGq2j4Gvufnx6sc4hXlEXe8ROiMso_TisnB5i09arI3MdCgGevj-WtTQRGBAfuHm4etSQd642eF335PffWMYP4nJLn1sJNmy1m3mIzzcVdew4oX2F9EV-RN1CzTmuVVrG_FKThh7/s1600/62.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDdEzroGq2j4Gvufnx6sc4hXlEXe8ROiMso_TisnB5i09arI3MdCgGevj-WtTQRGBAfuHm4etSQd642eF335PffWMYP4nJLn1sJNmy1m3mIzzcVdew4oX2F9EV-RN1CzTmuVVrG_FKThh7/s1600/62.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh77hLaBezDOsyO4MJdyuNEqUP3dioSCbCBicvcIXWJV8Zx272Nm_gUY02yT3b3O4KzbqahyEIRmeXRqcxK3Grj5jVK_Qv39flePwyIEvU3Gk1Ii2ItyJFMm4D9B9SN3xbdppEDaiUHUxiB/s1600/71.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh77hLaBezDOsyO4MJdyuNEqUP3dioSCbCBicvcIXWJV8Zx272Nm_gUY02yT3b3O4KzbqahyEIRmeXRqcxK3Grj5jVK_Qv39flePwyIEvU3Gk1Ii2ItyJFMm4D9B9SN3xbdppEDaiUHUxiB/s1600/71.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpCaXmCKB6wi9IGQHetRs1LUq3GjGUTOPl1sre9uhfTeFf_JLWs82HOR_zdJsldhI0vN_J6fLKLQlluX-iWH3kewVEjiFnh8_zp8WoKBq9DgwWFx2ABg2SMEopjlEDtomC6TIIlp7-FYFC/s1600/2231264_gupala.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpCaXmCKB6wi9IGQHetRs1LUq3GjGUTOPl1sre9uhfTeFf_JLWs82HOR_zdJsldhI0vN_J6fLKLQlluX-iWH3kewVEjiFnh8_zp8WoKBq9DgwWFx2ABg2SMEopjlEDtomC6TIIlp7-FYFC/s320/2231264_gupala.jpg" width="240" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_WARmG0fVWpJ2ZxbrLkfiz4QYz8Q2T8WOZD8mFBI60I-QUAbwpYVTl7cnyvhvb8zy-nd0Wa2cB-_plCFCUDmTu5GxCdtwinEhZDqldHUTBRsJIajFEoXDSVFuZJnms-eUadt_Mpk68Fx2/s1600/58048221_6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_WARmG0fVWpJ2ZxbrLkfiz4QYz8Q2T8WOZD8mFBI60I-QUAbwpYVTl7cnyvhvb8zy-nd0Wa2cB-_plCFCUDmTu5GxCdtwinEhZDqldHUTBRsJIajFEoXDSVFuZJnms-eUadt_Mpk68Fx2/s320/58048221_6.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKbNtacsHmDsUf-nu29DPa7hFzw11iIj3LcnDMULI8e7iHUKN3uY3-sohjJ45PeYVhMED-tHJHSCwJstnbv08pHtIzQpuZ2ZyKKHhQZWmV9AMYWCFxHL9y6QgZPfjG0_hQvEnvB5bsxMw6/s1600/m-161040.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKbNtacsHmDsUf-nu29DPa7hFzw11iIj3LcnDMULI8e7iHUKN3uY3-sohjJ45PeYVhMED-tHJHSCwJstnbv08pHtIzQpuZ2ZyKKHhQZWmV9AMYWCFxHL9y6QgZPfjG0_hQvEnvB5bsxMw6/s320/m-161040.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVWscxXbb5-MulgIoAdktOYIHouump6IzOYNwFpCwNUsufY8fPg2_vVf0gC0_E1K3p64xqLot6_tq0zW4aT-G-cc1DkhnQsCvaceMrA9zV6lzhRETuCyKUP7ghOhsh3H0WC6kCHxv2mm7Q/s1600/patung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVWscxXbb5-MulgIoAdktOYIHouump6IzOYNwFpCwNUsufY8fPg2_vVf0gC0_E1K3p64xqLot6_tq0zW4aT-G-cc1DkhnQsCvaceMrA9zV6lzhRETuCyKUP7ghOhsh3H0WC6kCHxv2mm7Q/s1600/patung.jpg" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div></li>
</ul>Rosyidatunhttp://www.blogger.com/profile/09749105446358789211noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2878885477511490766.post-36577310615867264522011-09-02T20:01:00.000-07:002011-09-11T03:13:00.791-07:00SENI KRIYA<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"line-height\:normal\;";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p
{mso-style-priority:99;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:562910738;
mso-list-template-ids:780461650;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l1
{mso-list-id:1252353218;
mso-list-template-ids:1449047608;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l1:level2
{mso-level-start-at:7;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-style:italic;}
@list l2
{mso-list-id:1589193528;
mso-list-template-ids:780461650;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l3
{mso-list-id:2029284101;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-954699424 -722816784 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-weight:normal;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni” (Prof. Dr. Timbul Haryono: 2002).<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Menyimak pendapat Prof. SP. Gustami yang menguraikan bahwa; seni kriya merupakan warisan seni budaya yang adi luhung, yang pada zaman kerajaan di Jawa mendapat tempat lebih tinggi dari kerajinan. Seni kriya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan masyarakat elit sedangkan kerajinan didukung oleh masyarakat umum atau kawula alit, yakni masyarakat yang hidup di luar tembok keraton. Seni kriya dipandang sebagai seni yang unik dan berkualitas tinggi karena didukung oleh <i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">craftmanship </span></i>yang tinggi, sedangkan kerajinan dipandang kasar dan terkesan tidak tuntas. Bedakan pembuatan keris dengan pisau baik proses, bahan, atau kemampuan pembuatnya.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Lebih lanjut Prof. SP. Gustami menjelaskan perbedaan antara kriya dan kerajinan dapat disimak pada keprofesiannya, kriya dimasa lalu yang berada dalam lingkungan istana untuk pembuatnya diberikan gelar <i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Empu.</span></i> Dalam perwujudannya sangat mementingkan nilai estetika dan kualitas <i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">skill</span></i>. Sementara kerajinan yang tumbuh di luar lingkungan istana, si-pembuatnya disebut dengan <i><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Pandhe</span></i>. Perwujudan benda-benda kerajinan hanya mengutamakan fungsi dan kegunaan yang diperuntukkan untuk mendukung kebutuhan praktis bagi masyarakat (rakyat). (Prof. SP. Gustami, 2002) Pengulangan dan minimnya pemikiran seni ataupun estetika adalah satu ciri penanda benda kerajinan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dari beberapa pendapat yang telah dibahas sebelumnya menjelaskan bahwa wujud awal seni kriya lebih ditujukan sebagai seni pakai (terapan). Praktek seni kriya pada awalnya bertujuan untuk membuat barang-barang fungsional, baik ditujukan untuk kepentingan keagamaan (religius) atau kebutuhan praktis dalam kehidupan manusia seperti; perkakas rumah tangga. Contohnya dapat kita saksikan pada dari artefak-artefak berupa kapak dan perkakas pada jaman batu serta peninggalan-peninggalan dari bahan perunggu pada jaman logam berupa; nekara, moko, candrasa, kapak, bejana, hingga perhiasan seperti; gelang, kalung, cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai perhiasan, prosesi upacara ritual adat (suku) serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti; penghormatan terhadap arwah nenek moyang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tumbuh dan berkembangnya kebudayan Hindu-Budha di Indonesia kemudian melahirkan kesenian berupa seni ukir dengan beraneka ragam hias, dan patung perwujudan dewa-dewa. Dalam sistem sosial kemudian lahir sistem pemerintahan kerajaan yang berdasarkan kepada kepercayaan Hindu seperti kerajaan Sriwijaya di Sumatra, kerajaan Kutai di Kalimantan, kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat, Mataram Kuno Jawa Tengah. Hingga kerajaan Majapahit di Jawa Timur dengan maha patih Gajah Mada yang tersohor, yang kemudian membawa pengaruh Hindu ke Bali. Seni ukir tradisional masih diwarisi hingga saat ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kehadiran kriya pada jenjang pendidikan adalah sebuah upaya mengangkat kriya dari hanya sebagai artefak, untuk menjadikannya sebagai seni yang masih bisa eksis dan terhormat sekaligus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Dalam perkembangan selanjutnya sejalan dengan perkembangan jaman, konsep kriyapun terus berkembang. Perubahan senantiasa menyertai setiap gerak laju perkembangan zaman, praktek seni kriya yang pada awalnya sarat dengan nilai fungsional, kini dalam prakteknya khususnya di akademis seni kriya mengalami pergeseran orientasi penciptaan. Kriya kini </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">adalah seni kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan artistik dan keindahan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Unsur Karya Seni Kriya</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">1.</span><span lang="IN" style="font-family: "line-height:normal; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Utility atau aspek kegunaan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ø</span><span lang="IN" style="font-family: "line-height:normal; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Security</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-barang itu.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ø</span><span lang="IN" style="font-family: "line-height:normal; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Comfortable</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ø</span><span lang="IN" style="font-family: "line-height:normal; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Flexibility</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah barang terap yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang terap dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">2.</span><span lang="IN" style="font-family: "line-height:normal; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Estetika</span><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">atau syarat keindahan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak dipandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai, memiliki, dan menyenangi menjadi lebih tinggi jika barang itu diperindah dan berwujud estetik. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Fungsi dan Tujuan Pembuatan Seni Kriya</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">1.</span><span lang="IN" style="font-family: "line-height:normal; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Berikut adalah contoh seni kriya yang siap pakai (fungsional)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Kursi dan meja (Kriya kayu)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">cangkir dan teko (Kriya keramik)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sarung bantal kursi (Kriya tekstil)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Tas, ikat pinggang, sepatu dll (Kriya kulit)</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">2.</span><span lang="IN" style="font-family: "line-height:normal; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Berikut adalah contoh-contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Topeng kayu (Kriya kayu)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Patung kayu (Kriya kayu)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ukiran (Kriya kayu dan logam)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Guci (Kriya keramik)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Makram (Kriya tekstil) dan lain-lain</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">3.</span><span lang="IN" style="font-family: "line-height:normal; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Sebagai benda mainan, adalah seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan.</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Dakon (Kriya kayu)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Yoyo (Kriya kayu)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Wayang (Kriya kulit)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt; line-height: 150%;">·<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Boneka dll (Kriya tekstil)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Jenis-jenis Seni Kriya di Nusantara</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Seni kerajinan kulit</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket, dan lain-lain.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv6CYoLeuiVItIVaVrviVahkk8lT_J-NmhE8Y2ECovBHEaLJcYjMAvwSv94TRyj2qEQ4IhMQm2dr6CQwQiUQ_R3IrYW4tcg6qc0ZmeK7oPJ55-o6e00x8Qx2Bc0J9nqXsyMr_8KEvEW3MA/s1600/1275290815_96963889_1-Gambar--dompet-kulit-1275290815.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv6CYoLeuiVItIVaVrviVahkk8lT_J-NmhE8Y2ECovBHEaLJcYjMAvwSv94TRyj2qEQ4IhMQm2dr6CQwQiUQ_R3IrYW4tcg6qc0ZmeK7oPJ55-o6e00x8Qx2Bc0J9nqXsyMr_8KEvEW3MA/s320/1275290815_96963889_1-Gambar--dompet-kulit-1275290815.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb27_uD3zrMwMIYdhS4yiUmnDAwhnvzQ2XoGhEQFOmFzVZ88xeWB7rGKRkfXIk1YvYvyIdYXrrFytuafOpDm7Aux0m71NCmrnLTP08eRQp8zvGMpuHHyQWRnUTXuCcrfZ-ymKIIbwd9Ot3/s1600/407139_jaketkulit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb27_uD3zrMwMIYdhS4yiUmnDAwhnvzQ2XoGhEQFOmFzVZ88xeWB7rGKRkfXIk1YvYvyIdYXrrFytuafOpDm7Aux0m71NCmrnLTP08eRQp8zvGMpuHHyQWRnUTXuCcrfZ-ymKIIbwd9Ot3/s1600/407139_jaketkulit.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1sq-aoQOJ8GjMipuehXt7QdMMywgKhQjlbsYMIyQCCFjJdCbMYRZFUQpXCIuiet2JUtNXsiM-q5HZ_ohLQMq6R7wrxokoEf8KqL556s6QgQtQ8EcCVKT78j83YWT-oJ1DRNtX7n2zNgoO/s1600/673950_taskulit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1sq-aoQOJ8GjMipuehXt7QdMMywgKhQjlbsYMIyQCCFjJdCbMYRZFUQpXCIuiet2JUtNXsiM-q5HZ_ohLQMq6R7wrxokoEf8KqL556s6QgQtQ8EcCVKT78j83YWT-oJ1DRNtX7n2zNgoO/s320/673950_taskulit.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEVXKP0Bf9s3GN8bOlSuypdnNnirOz1d22vmsB3auzblPvj-q5dfABUh5ppru8S7wvxwfUpInZSsWv4Jv_7lKR7RnFZsEguAK_aJLS_uhNnVZsuHD3bT7r7mmXP8SY_IQ7i8Sk7bGO_ID9/s1600/1275290815_96963889_1-Gambar--dompet-kulit-1275290815.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEVXKP0Bf9s3GN8bOlSuypdnNnirOz1d22vmsB3auzblPvj-q5dfABUh5ppru8S7wvxwfUpInZSsWv4Jv_7lKR7RnFZsEguAK_aJLS_uhNnVZsuHD3bT7r7mmXP8SY_IQ7i8Sk7bGO_ID9/s320/1275290815_96963889_1-Gambar--dompet-kulit-1275290815.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo5edNHtC3fJYnME1yRSDRFy29Z_Yk4VroRrJ-o9PbobEnTaLWjb4m5bl8FMY37bB5RfUZYJI9tlf52pQvsloMVjtvxD1_u99ym04cA2ypKEeCmckWPvcoURmFQweaAiu4iRvcXNbrFGSa/s1600/bathik-madrim-225x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo5edNHtC3fJYnME1yRSDRFy29Z_Yk4VroRrJ-o9PbobEnTaLWjb4m5bl8FMY37bB5RfUZYJI9tlf52pQvsloMVjtvxD1_u99ym04cA2ypKEeCmckWPvcoURmFQweaAiu4iRvcXNbrFGSa/s1600/bathik-madrim-225x300.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirihE9q7UlkYaIyG-OvZ3WRRwWWaolHfFp5FmN-gUjm2QKShs_-Du7lhk4QH6IPiEBI0HJcAhfFt1TeU1Iivm7qCgEjXMVqe4RLNauNVp7bk8G03Qaar1TVEMiXAAtKvrpdm68lslLPEvW/s1600/dompet-240x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirihE9q7UlkYaIyG-OvZ3WRRwWWaolHfFp5FmN-gUjm2QKShs_-Du7lhk4QH6IPiEBI0HJcAhfFt1TeU1Iivm7qCgEjXMVqe4RLNauNVp7bk8G03Qaar1TVEMiXAAtKvrpdm68lslLPEvW/s1600/dompet-240x300.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjIt9BUstEdGIO83lQsjysOMAbZ0GYZOlKSf2DvaTi7y3gKcFMmXpI469o0mk-mAMtL7rWq4C0ATZ8d2XKJHcMrfLvBpjhhapLeljafr6OJRBmtyYNhGysPm4gPZZ7o763_7jZNgWMfrZR/s1600/Foto-tas-Kulit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjIt9BUstEdGIO83lQsjysOMAbZ0GYZOlKSf2DvaTi7y3gKcFMmXpI469o0mk-mAMtL7rWq4C0ATZ8d2XKJHcMrfLvBpjhhapLeljafr6OJRBmtyYNhGysPm4gPZZ7o763_7jZNgWMfrZR/s320/Foto-tas-Kulit.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWYQ_RGBWQg5ySBliWLOSeDXBSOdvxaBglAbqTb5MabNo7XbkCroqqACuavXSqSzokQQjmOonbgUUIW-Ju-pgrDFo_REIIferwGKJC9SwKbIsFgcDJ55bnNtb33KSXjlUTwcyECdzdPip/s1600/jaket1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWYQ_RGBWQg5ySBliWLOSeDXBSOdvxaBglAbqTb5MabNo7XbkCroqqACuavXSqSzokQQjmOonbgUUIW-Ju-pgrDFo_REIIferwGKJC9SwKbIsFgcDJ55bnNtb33KSXjlUTwcyECdzdPip/s320/jaket1.jpg" width="309" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Ho0RQ0AMNxRPycMv71EGFzC5MZXhwhs0VhDEWmz7r2TBwAQUPD6hRiX2scmzMDyl2Bv-itFLdqxLLo87mvkd9nx3Gncdx_B6GsI02TyFhHtr-wYI98JRcPuymluGjmdP1SkC69ihx5vu/s1600/pria.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Ho0RQ0AMNxRPycMv71EGFzC5MZXhwhs0VhDEWmz7r2TBwAQUPD6hRiX2scmzMDyl2Bv-itFLdqxLLo87mvkd9nx3Gncdx_B6GsI02TyFhHtr-wYI98JRcPuymluGjmdP1SkC69ihx5vu/s1600/pria.JPG" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhORAEvPSrYqmUWI6NAOH1UG6YmWapWpQe-A61oKIi9njbujPVxdf-1djh9u_nMRB3FcN1ChRpsVePkrSPxDk5y69QIIyoPm_-zl2bgZerET4RDebET8CGnJ7bV9niDHL-pRZ6aAKb0vOv3/s1600/s_1480574_belt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhORAEvPSrYqmUWI6NAOH1UG6YmWapWpQe-A61oKIi9njbujPVxdf-1djh9u_nMRB3FcN1ChRpsVePkrSPxDk5y69QIIyoPm_-zl2bgZerET4RDebET8CGnJ7bV9niDHL-pRZ6aAKb0vOv3/s1600/s_1480574_belt.jpg" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i> </i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>2. Seni kerajinan logam</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, ialah kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain.</span></span></div><br />
</div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> <div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik cetak pada waktu itu ada dua macam:</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik Tuang Berulang (Bivalve)</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keeping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan (</span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>bi </i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">berarti dua dan </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>valve</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> berarti kepingan). Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hiasannya.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik Tuang Sekali Pakai (A Cire Perdue)</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik a cire perdue dibuat untuk membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat, kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga, sehingga perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan.<i> </i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHplAWs6GkmSkDDpBo4PaYeP7gm46uUTm7TWJfQ3yPDlORXqW11SSou7qTvp7tNh40NnLHT9UW1W7HbG6HEBxaJiXPmVUWAFocvcMv6ILIjDYhvwamBsqEJdyJrY1j7g4UNzoclMglP1vr/s1600/2008082934.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHplAWs6GkmSkDDpBo4PaYeP7gm46uUTm7TWJfQ3yPDlORXqW11SSou7qTvp7tNh40NnLHT9UW1W7HbG6HEBxaJiXPmVUWAFocvcMv6ILIjDYhvwamBsqEJdyJrY1j7g4UNzoclMglP1vr/s1600/2008082934.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAqt4sByym5G6ZqPtGT9f_GTmuGXnaraAZqTYiCg0kCFuUDEVYK2v9akI8W7ATiHR5l14OjUjosBxKWudugYI749Kgz2AnhfSamXVKL2LncUODsBjYch90IqscPsDXt-uFUzTJcqkRJKbT/s1600/2008062018.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAqt4sByym5G6ZqPtGT9f_GTmuGXnaraAZqTYiCg0kCFuUDEVYK2v9akI8W7ATiHR5l14OjUjosBxKWudugYI749Kgz2AnhfSamXVKL2LncUODsBjYch90IqscPsDXt-uFUzTJcqkRJKbT/s320/2008062018.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8N1sYgJW2OweHtfymMqZMsLgbZtgoDe2wDhDaBsvGMwia3yjrxY63gg56QXVEgFUjOwWYTThGtoi9Gr5tBLfDUkhqKj8DuZ6WpV4TysDvU5wDM0Avfqb0sP_9k0sr8ZyEJTg2q1UKCZDZ/s1600/bangle2+for+semiotika.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8N1sYgJW2OweHtfymMqZMsLgbZtgoDe2wDhDaBsvGMwia3yjrxY63gg56QXVEgFUjOwWYTThGtoi9Gr5tBLfDUkhqKj8DuZ6WpV4TysDvU5wDM0Avfqb0sP_9k0sr8ZyEJTg2q1UKCZDZ/s320/bangle2+for+semiotika.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9JSWGDabOb4dmrS_pNR0ak7nnLS17Mns2J466_ChyGowpgGP8VOhQW_-V6bdEQUYo79VJXntXYAOnpc3DYRsU-_xaliz9I2_m77IXJ_C-QnNoqBlmd0UpxYiuhJFMYFCysJmqA-HyGy3D/s1600/200808295.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9JSWGDabOb4dmrS_pNR0ak7nnLS17Mns2J466_ChyGowpgGP8VOhQW_-V6bdEQUYo79VJXntXYAOnpc3DYRsU-_xaliz9I2_m77IXJ_C-QnNoqBlmd0UpxYiuhJFMYFCysJmqA-HyGy3D/s320/200808295.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Npbvwlou-H-9Fc0fNwda-BbNgAW3tlmqFZvL6SW1GeqkDd92WUt_kZMfZdZQNyKzI-t4t1YIXWf5oIvM6aj4oZmhpY1jpulyCuEOGV8kNUUlwTZxgGNflswLz3NMVELeFTeLNzNOxzJ9/s1600/logam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Npbvwlou-H-9Fc0fNwda-BbNgAW3tlmqFZvL6SW1GeqkDd92WUt_kZMfZdZQNyKzI-t4t1YIXWf5oIvM6aj4oZmhpY1jpulyCuEOGV8kNUUlwTZxgGNflswLz3NMVELeFTeLNzNOxzJ9/s320/logam.jpg" width="251" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>3. Seni ukir kayu</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi kerajinan kriya ini. Kriya ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai komposisi utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> </div><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, Ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi antara lain:</span></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"> <div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">a.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">b.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">c.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">d.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">e.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda.</span></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Pahat sebagai peralatan pokok terdiri beberapa jenis yaitu:</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in; text-indent: -0.2in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">(a) Pahat Kuku, pahat ini berjumlah sekitar 20 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian-bagian yang melengkung.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in; text-indent: -0.2in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">(b) Pahat lurus (Pengancap) berjumlah sekitar 10 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian yang lurus.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in; text-indent: -0.2in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">(c) pahat Col/penatar berjumlah 4 batang, digunakan untuk meratakan bagian dasar ukiran yang mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat lurus.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.69in; text-indent: -0.2in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">(d) Pahat setengah lingkaran berjumlah 3 batang berbagai ukuran, digunakan untuk memahat bagian motif lengkung dan mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat kuku.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">(e) Pahat miring 2 batang, digunakan untuk meraut dan memahat pada bagian-bagian sudut.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Perawatan pahat ukir kayu meliputi :</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">-Penggunaan yaitu pahat harus digunakan sesuai dengan fungsinya, misalnya pahat kuku harus digunakan untuk memahat bagian yang lengkung, cembung, cekung. Penggunaan pahat yang tidak sesuai dengan fungsinya akan merusak mata pahat.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">-Cara Mengasah yaitu agar dalam mengasah mata pahat tidak berubah dan pahat menjadi lebih tajam, oleh karena itu masing-masing pahat ada cara tersendiri dalam mengasah, misalnya pahat kuku diasah pada sisi sudut batu asah, dan dimulai dari pahat yang paling kecil sampai pada pahat yang paling besar. Pahat lurus diasah pada permukaan batu asah yang datar dimulai dari pahat yang paling besar sampai pahat yang paling kecil.Pahat miring diasah pada permukaan batu asah yang datar menuju ke sudut, diputar-putar pada permukaan batu asah. Pahat segitiga diasah hanya pada bagian luar saja agar bentuk mata pahat tidak berubah. Pahat col diasah pada permukaan batu asah yang datar bergantian bagian bawah dan atas. Dan pahat cengkrong diasah dengan cara sama seperti pahat kuku.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">-Kebersihan Pahat. Sebelum dan sesudah pemakaian pahat harus dibersihkan dari kotoran dan debu agar pahat tidak mudah tumpul. Penyimpanan pahat harus dipisahkan berdasarkan jenisnya agar mata pahat tidak menyentuh pahat lain, dan untuk menjaga agar pahat tidak berkarat sesekali harus diminyaki dengan minyak kelapa atau minyak pelumas lainnya.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz42jVp8Kh-RZ-HsNwkG_ct-TNI76ZRUfpxzp2W20yLxO36qE8z0tLSn2Ww0jr65ukMu7WO5tw4Jn2DJnvv6tXIa3Do_lRNolTvKG54JleB6GxcPKg7qQZohItPlH3ZJ0aTun5Qzub_QBe/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz42jVp8Kh-RZ-HsNwkG_ct-TNI76ZRUfpxzp2W20yLxO36qE8z0tLSn2Ww0jr65ukMu7WO5tw4Jn2DJnvv6tXIa3Do_lRNolTvKG54JleB6GxcPKg7qQZohItPlH3ZJ0aTun5Qzub_QBe/s1600/images.jpeg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSvxOtBl7oDqRyxMtqTfTwaJDOTCQXADIAou2clRZQOGcJS0SvvIEbyhnHBmpK894-YGDxOj4rXGQK432_DdDr_0huT_IdAIXLekM_6rQxt76NbDEVJ8SH0G4aJR5iZkaAmEimOh9sWfsg/s1600/s_1447689_ketapang1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSvxOtBl7oDqRyxMtqTfTwaJDOTCQXADIAou2clRZQOGcJS0SvvIEbyhnHBmpK894-YGDxOj4rXGQK432_DdDr_0huT_IdAIXLekM_6rQxt76NbDEVJ8SH0G4aJR5iZkaAmEimOh9sWfsg/s1600/s_1447689_ketapang1.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvS4kybGXHqnAu5n9PUeK33cJBKMg3nIQ1lUfQfgoFoAoU_4bg2QltHljKe_Mz93Gt5O0GcX7t9xVEDViRFw75kR0eQ_RcqjsM2-oZZWjWIpG6ZcSLEcQGaZBcE_EBJG4dqG1wMHE3fn_l/s1600/tempat-payung-600-x-528-150x150.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvS4kybGXHqnAu5n9PUeK33cJBKMg3nIQ1lUfQfgoFoAoU_4bg2QltHljKe_Mz93Gt5O0GcX7t9xVEDViRFw75kR0eQ_RcqjsM2-oZZWjWIpG6ZcSLEcQGaZBcE_EBJG4dqG1wMHE3fn_l/s1600/tempat-payung-600-x-528-150x150.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQeCgwhuraAYEXdCkIXyqGKm9jGBxFL5ys_V9iM9Z74kJLOZ4Gs_gBBOjokBDu2eVmmWYNr9-nvK79o2JRuO3PRZzotsYeNqGM4fSN4gsENDhHcKtftK4tPnJYrxUUhzptVtDi1JB-OLBe/s1600/Ukiran%252BKayu%252B12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQeCgwhuraAYEXdCkIXyqGKm9jGBxFL5ys_V9iM9Z74kJLOZ4Gs_gBBOjokBDu2eVmmWYNr9-nvK79o2JRuO3PRZzotsYeNqGM4fSN4gsENDhHcKtftK4tPnJYrxUUhzptVtDi1JB-OLBe/s1600/Ukiran%252BKayu%252B12.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJrbekoOy-Uo3DTC4NdRUTz7w9pZeMcf8lKIshNArl1XXCtA50UxIbZmICmE1V85d5HJVB2H6d48L9VK4oFsOcqSUeHG0IoR1gBGdDcB5YTbhQATPlVkuGKPZ__SQeUW7tbr4Pq3Ef80ty/s1600/55126_kuda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJrbekoOy-Uo3DTC4NdRUTz7w9pZeMcf8lKIshNArl1XXCtA50UxIbZmICmE1V85d5HJVB2H6d48L9VK4oFsOcqSUeHG0IoR1gBGdDcB5YTbhQATPlVkuGKPZ__SQeUW7tbr4Pq3Ef80ty/s320/55126_kuda.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHmp8lToN1LmA_IpVvYQ7ofqCdHCUBK_a7qb_h9L6igovKgvjXZElhLeXtU-wMl0ZR7GuHqEJIPpyv54DLnQF8DsKGS235_uFRplLCQckRrE31pqzDtr7yt3a8t3rhvSI0OZQbRIyaDt-J/s1600/5196963346_095b0411d5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHmp8lToN1LmA_IpVvYQ7ofqCdHCUBK_a7qb_h9L6igovKgvjXZElhLeXtU-wMl0ZR7GuHqEJIPpyv54DLnQF8DsKGS235_uFRplLCQckRrE31pqzDtr7yt3a8t3rhvSI0OZQbRIyaDt-J/s320/5196963346_095b0411d5.jpg" width="320" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>4. Seni kerajinan anyaman</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lain-lain.<i> </i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqKdyodVsnwsfiAXK2g5Ja1_hbB7gYEnP3LXDUt20THxPDx3Q7WgN-lD6dwrKBYV4i1rcdWqemsTgAmGi9sebY5aW2VbP8VejHnU0XKcintI8hyFXP6fKahAKA_zKS_lzLSKm3mD4DL7nS/s1600/seni-kerajinan-anyaman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqKdyodVsnwsfiAXK2g5Ja1_hbB7gYEnP3LXDUt20THxPDx3Q7WgN-lD6dwrKBYV4i1rcdWqemsTgAmGi9sebY5aW2VbP8VejHnU0XKcintI8hyFXP6fKahAKA_zKS_lzLSKm3mD4DL7nS/s320/seni-kerajinan-anyaman.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCzypCVKgKn7dh8VXwaQzGB_eBylj39aQAyQ6Axqetez3UmpcAmnXoLKUB-ub0Q3yOZ9QSB2yjdVq2kqv-y-qEb-1Rb95Jngf-OaaiDtFZFj6FydpqYEKPMdLFvzi5-O-aWZFmonmkFwh6/s1600/7_resize.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCzypCVKgKn7dh8VXwaQzGB_eBylj39aQAyQ6Axqetez3UmpcAmnXoLKUB-ub0Q3yOZ9QSB2yjdVq2kqv-y-qEb-1Rb95Jngf-OaaiDtFZFj6FydpqYEKPMdLFvzi5-O-aWZFmonmkFwh6/s320/7_resize.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWc6BFG2lozWL0JfjTV3h0grU7C2-GDwzJVCnuDPNnNlnPJ2eVeaqJajSKjhFMJT18Z_8Pyq_5CLkI9U6nffhl_psuSim-Xua4VNPN7e8FOmoVr1s07Shrqhbt6skV_w7rY-wPxDXR6q2u/s1600/866026_basketlisbambu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWc6BFG2lozWL0JfjTV3h0grU7C2-GDwzJVCnuDPNnNlnPJ2eVeaqJajSKjhFMJT18Z_8Pyq_5CLkI9U6nffhl_psuSim-Xua4VNPN7e8FOmoVr1s07Shrqhbt6skV_w7rY-wPxDXR6q2u/s320/866026_basketlisbambu.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhjuaZz3JBc7ralFleUE9tfqR1x4QaDpVAe0fHcYv9m6szR7anQj-ZM7IvhPWPhd1GB7ayPmaAjmtG8BIHYI9Bbxf_b3JGcFIK4MA2vGYsJAQUZPPNCEszG-aXYDktCbMvD-A0bgsBYulH/s1600/anyaman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhjuaZz3JBc7ralFleUE9tfqR1x4QaDpVAe0fHcYv9m6szR7anQj-ZM7IvhPWPhd1GB7ayPmaAjmtG8BIHYI9Bbxf_b3JGcFIK4MA2vGYsJAQUZPPNCEszG-aXYDktCbMvD-A0bgsBYulH/s1600/anyaman.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fPgD7cJiVuBW5Bke8GpgGTwAhjbMOZqN3XTsVaujp4JHe2Sn9-Bv7ejdBAZLHnmrxpK9n-bhnl8cLlHjfNJts9cGWL60ATcSdu1RIN7w87zUdH4djIWDB11v4V_NtG4fCSVGmJSIVQtp/s1600/anyamann.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fPgD7cJiVuBW5Bke8GpgGTwAhjbMOZqN3XTsVaujp4JHe2Sn9-Bv7ejdBAZLHnmrxpK9n-bhnl8cLlHjfNJts9cGWL60ATcSdu1RIN7w87zUdH4djIWDB11v4V_NtG4fCSVGmJSIVQtp/s1600/anyamann.jpeg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq_9erlQZh_Plgqyrawg3QkWlbWrqi2Ir7hI2H5zSvuhX8HaSAtwRDqoo2gN20ZuwujvWydlU_YsZUiwNjnIP_BLfTjaMPy8EaHemTf9v9MnzTb7AAnyUbcOTEfQ7N2D7ZNkhjnLlkVnFW/s1600/Box%252BEceng%252BAnyam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq_9erlQZh_Plgqyrawg3QkWlbWrqi2Ir7hI2H5zSvuhX8HaSAtwRDqoo2gN20ZuwujvWydlU_YsZUiwNjnIP_BLfTjaMPy8EaHemTf9v9MnzTb7AAnyUbcOTEfQ7N2D7ZNkhjnLlkVnFW/s1600/Box%252BEceng%252BAnyam.jpg" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>5. Seni kerajinan batik</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau teknik cetak (printing). Kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Akan tetapi kemunculannya belum diketahui secara pasti. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>nglorot </i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">yaitu penghilangan malam.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> </div><ol><li> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Alat dan bahan yang dipakai untuk membatik pada umumnya sebagai berikut:</span></span></li>
</ol><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">a.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Kain polos, sebagai bahan yang akan diberi motif (gambar). Bahan kain tersebut umumnya berupa kain mori, primissima, prima, blaco, dan baju kaos.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">b.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Malam, sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna ke serat kain (benang).</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">c.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Bahan pewarna, untuk mewarnai kain yaitu naptol dan garam diasol.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">d.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Canting dan kuas untuk menorehkan lilin pada kain.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">e.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Kuas untuk </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>nemboki </i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">yaitu menutup malam pada permukaan kain yang lebar.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.5in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini dikenal beberapa teknik membatik antara lain:</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">a.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Batik celup ikat, adalah pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagaia bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. Membatik dengan proses ini disebut batik jumputan.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">b.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">c.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Batik cap, adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap (stempel yang umumnya terbuat dari tembaga) sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambar terlebih dahulu.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">d.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Batik lukis, adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu. Seniman batik lukis yang terkenal di Indonesia antara lain Amri Yahya.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">e.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Batik modern, adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhirnya tidak ada motif, bentuk, komposisi, dan pewarnaan yang sama di setiap produknya.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.75in; margin-top: 0.02in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">f.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Batik printing, adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik ini tidak menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon (screen printing). Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam sekolah.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Daerah penghasil batik yang terkenal : Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Rembang dan Cirebon.<i> </i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i><u>Batik Madura</u></i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiRNxxuJErtUmyiyKOHF88lmvh8FP5d-PAXtzopQlB3Qs3fZuJYiX5QkdDQ1tI_RXuMuQsXDHoJWgrmawZnVz-_YhSP1t-CR83q7tXIbHuV0ABUHSJURj3XcTboLEGNntyKBZUNYoQz2G5/s1600/batik-madura-72.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiRNxxuJErtUmyiyKOHF88lmvh8FP5d-PAXtzopQlB3Qs3fZuJYiX5QkdDQ1tI_RXuMuQsXDHoJWgrmawZnVz-_YhSP1t-CR83q7tXIbHuV0ABUHSJURj3XcTboLEGNntyKBZUNYoQz2G5/s320/batik-madura-72.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVey9K0el3K8dMB8DlPIIUOA3_w9DLzHWMNF88DXsssYAZ-OTEnRJpPgMsysdaFix_Nu9H04YFd9ErUT09R1ZQ2WeJN2MFN2t_o-_nT7E2lx4P750xJJ6GIhfXaHo-U4THZcILWTpq92RC/s1600/batik+madura.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVey9K0el3K8dMB8DlPIIUOA3_w9DLzHWMNF88DXsssYAZ-OTEnRJpPgMsysdaFix_Nu9H04YFd9ErUT09R1ZQ2WeJN2MFN2t_o-_nT7E2lx4P750xJJ6GIhfXaHo-U4THZcILWTpq92RC/s320/batik+madura.jpg" width="320" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i><u>Batik Pekalongan</u></i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i><u><br />
</u></i></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbAz6tBcJ82ZZg8f1MpNIcvqxeQVgv1jSHVsTfIwQDvZJHW9fsp7i5wiX1Hc5ghP8VP7v96eUahbjAaTqTWjQNEu9xeVHSbJcUjhqphPX3bOr3yIcU0CXwagau8YfUAhpC4yVJVbzOej59/s1600/jiunkpe-ns-patterns_design_elements-2006-41405045-3929-batik_pekalongan-resource1-preview.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbAz6tBcJ82ZZg8f1MpNIcvqxeQVgv1jSHVsTfIwQDvZJHW9fsp7i5wiX1Hc5ghP8VP7v96eUahbjAaTqTWjQNEu9xeVHSbJcUjhqphPX3bOr3yIcU0CXwagau8YfUAhpC4yVJVbzOej59/s320/jiunkpe-ns-patterns_design_elements-2006-41405045-3929-batik_pekalongan-resource1-preview.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj7a7wbj9J5Nu9G6spPHeMs2HG-rXm9REFXEVo0sRrgjabGhBhVVoESm_VBBVR-qmFsaJ0_SvoW6n2JoYw6rK-PvQimf1Gm3FaOfci-kZeMxclY70rGK6SJMG_-NprFhMxLdxLa8hJeIca/s1600/antique+batik+-+pekalongan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj7a7wbj9J5Nu9G6spPHeMs2HG-rXm9REFXEVo0sRrgjabGhBhVVoESm_VBBVR-qmFsaJ0_SvoW6n2JoYw6rK-PvQimf1Gm3FaOfci-kZeMxclY70rGK6SJMG_-NprFhMxLdxLa8hJeIca/s320/antique+batik+-+pekalongan.jpg" width="320" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i><u></u></i></span></span></div></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i><u>Batik Solo</u></i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i><u><br />
</u></i></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0oDSyWC_r5TBOwwsIjTQafxiHzo1Jam2Nom116negmLC-8wP_l1w53f03d8BOXrQ6wA0BU-BCrxa8WgPfeacptAC8gGxhw3iaYH9Td_m-HWKh-v62MppBmZr5UjXjTaal_qh8kWK9hTeP/s1600/corak-batik-solo-300x245.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0oDSyWC_r5TBOwwsIjTQafxiHzo1Jam2Nom116negmLC-8wP_l1w53f03d8BOXrQ6wA0BU-BCrxa8WgPfeacptAC8gGxhw3iaYH9Td_m-HWKh-v62MppBmZr5UjXjTaal_qh8kWK9hTeP/s1600/corak-batik-solo-300x245.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT4Lwcuo9fRGOYz-zOMbxKKqM56zzS88O-yAQfAt5YzUrwGtgwPeIMQ1gLEtqP4vsY5woXbmMS0JoyCmBTGSeLwsY44JFuVRpZjhJ2CX1Xi3Ymz6yJNgTnwIRyxc8pnnFbNc5VuGQXZuvw/s1600/batiksolo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT4Lwcuo9fRGOYz-zOMbxKKqM56zzS88O-yAQfAt5YzUrwGtgwPeIMQ1gLEtqP4vsY5woXbmMS0JoyCmBTGSeLwsY44JFuVRpZjhJ2CX1Xi3Ymz6yJNgTnwIRyxc8pnnFbNc5VuGQXZuvw/s320/batiksolo.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDuGOsERFUojaLt1ztme9WKgRhRK1yl-Uvq52Zdlz8OmiHPdy6nxXyqdgYPZrzCyZejYeHIbI7Di23f6pNu9ZEnVoV11TYIWx5MdZyhX5pc3lFjLp750K8Orv6IsmJ3Ap5aiUpdeHIbXsT/s1600/batik-solo-a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDuGOsERFUojaLt1ztme9WKgRhRK1yl-Uvq52Zdlz8OmiHPdy6nxXyqdgYPZrzCyZejYeHIbI7Di23f6pNu9ZEnVoV11TYIWx5MdZyhX5pc3lFjLp750K8Orv6IsmJ3Ap5aiUpdeHIbXsT/s320/batik-solo-a.jpg" width="320" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i><u><br />
</u></i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>6. Seni kriya bordir.</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>Tahap pekerjaan secara garis besar dibagi menjadi 10 macam :</i></span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.5in; margin-top: 0.02in;"> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,serif;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">- Menyediakan dan menyiapkan alat-alat yang diperlukan</span></span></div><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> - Menyiapkan dan membuat desain motif</span></span> <div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">- Memindah atau menjiplak desain motif pada kain yang hendak dibordir</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">- Memasang kain yang sudah diberi motif pada ring.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">- Memilih, menentukan dan memasang benang bordir pada mesin bordir</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">- Menyiapkan, memeriksa dan menggerakkan mesin bordir yang hendak kita pakai</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">- Membuat bordiran sesuai dengan motif pada kain</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">- Membuat krawang dengan alat solder apabila krawang tidak dibuat langsung dengan mesin bordir</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,serif;">- </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Membersihkan sisa-sisa benang bordir yang melekat dibalik permukaan kain yang sudah dibordir</span></span></div><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"> - Menyetrika hasil bordiran agar kelihatan bagus<i> </i></span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjASHTreyIeoCX77ZDhIdWZskpOhjPz5Dg2Rwm0b1d4gEmFh2M7MCRHwBOsx4xkGcehq-RhOLUHrIOCayEf3OspREnXYS7q-1Bc1Nq7ZE4ERO98x1y8X-KHiTIa4bSEeH0sFyN6QD0uEoAN/s1600/bordir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjASHTreyIeoCX77ZDhIdWZskpOhjPz5Dg2Rwm0b1d4gEmFh2M7MCRHwBOsx4xkGcehq-RhOLUHrIOCayEf3OspREnXYS7q-1Bc1Nq7ZE4ERO98x1y8X-KHiTIa4bSEeH0sFyN6QD0uEoAN/s320/bordir.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ18P9D429ZteUwvGhCYHKDzxU8aZ9omSlAinNvfX0DH7TOkM5elM3fxNPIzpE0GMFt9N6kU-0VkZkt2hzYvzlw6KAQ14SKCCCCc540etNRezcu05X0kXjMLpLJJkz6otMz6arsYO9KuZ3/s1600/3020470_orig.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ18P9D429ZteUwvGhCYHKDzxU8aZ9omSlAinNvfX0DH7TOkM5elM3fxNPIzpE0GMFt9N6kU-0VkZkt2hzYvzlw6KAQ14SKCCCCc540etNRezcu05X0kXjMLpLJJkz6otMz6arsYO9KuZ3/s320/3020470_orig.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_bvJJkpzej2B6JrRTnjxuBebNkps5DzJ0MOzZeNB239Q4alwDBGYkxhbMkegoP2KVmS6z8e2jV1zGrFOCjOb8ERqE3r-YEsmEhJq71UqOK4twVWFXMbB2ulLVnP0NPgfY7BJ6rK2gIGJP/s1600/bb-kb011a-560.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_bvJJkpzej2B6JrRTnjxuBebNkps5DzJ0MOzZeNB239Q4alwDBGYkxhbMkegoP2KVmS6z8e2jV1zGrFOCjOb8ERqE3r-YEsmEhJq71UqOK4twVWFXMbB2ulLVnP0NPgfY7BJ6rK2gIGJP/s320/bb-kb011a-560.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i> </i></span></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>7. Seni kerajinan keramik</i></span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring dan lain-lain. Teknik yang umumnya digunakan pada proses pembuatan keramik diantaranya:</span></span><br />
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.07in; margin-left: 0.75in; margin-right: 0.5in; margin-top: 0.07in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">a.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik coil (lilit pilin)</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.07in; margin-left: 0.75in; margin-right: 0.5in; margin-top: 0.07in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">b.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik tatap batu/pijat jari</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.07in; margin-left: 0.75in; margin-right: 0.5in; margin-top: 0.07in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">c.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik slab (lempengan) </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.07in; margin-left: 0.75in; margin-right: 0.5in; margin-top: 0.07in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para penggemar keramik. </span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.07in; margin-left: 0.75in; margin-right: 0.5in; margin-top: 0.07in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">d.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik putar</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.07in; margin-left: 0.75in; margin-right: 0.5in; margin-top: 0.07in; text-indent: 0.04in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dll</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.07in; margin-left: 0.75in; margin-right: 0.5in; margin-top: 0.07in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">e.</span></span><span><span style="font-size: x-small;"> </span></span><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik cetak</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.07in; margin-left: 0.79in; margin-right: 0.5in; margin-top: 0.07in;"> <span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj88eYxIW541qabQebl3wbImSErXi063hz9E4XeWrecaYIPQzSDPgfONBrKTr5dwcBjylqJ639Sq7yt8LSMKTsBk0C9laFfkxOjpgSfBw7mO9NoTWQPsUHmycQ0YUg91mx5hj-KwLbGWHGL/s1600/Keramik1-350-x-263-300x225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj88eYxIW541qabQebl3wbImSErXi063hz9E4XeWrecaYIPQzSDPgfONBrKTr5dwcBjylqJ639Sq7yt8LSMKTsBk0C9laFfkxOjpgSfBw7mO9NoTWQPsUHmycQ0YUg91mx5hj-KwLbGWHGL/s1600/Keramik1-350-x-263-300x225.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfIWwKCuJzT4Auw-JD9PaSoDx1Tra4MqHJL3GaVM_rWyGQGQ-ZwB73pkUnkio1btCaT-dWFdEOC_KR2QxvvyYGFecPv_AYIXPP5wqFia-VxBG4DZ_R_K8uGNDXEcGk-MsClXN47VJE7FsZ/s1600/IMG_0525.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfIWwKCuJzT4Auw-JD9PaSoDx1Tra4MqHJL3GaVM_rWyGQGQ-ZwB73pkUnkio1btCaT-dWFdEOC_KR2QxvvyYGFecPv_AYIXPP5wqFia-VxBG4DZ_R_K8uGNDXEcGk-MsClXN47VJE7FsZ/s320/IMG_0525.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibC6CMcPUmyScpkY1dnZP6VMRyvYdbsQcC4Wja4OUlbm03-ViJZJWCb9G8hOY5gTFeBOVfW1DTDa1qKrYhNQqA28b69_QYOYAfcYMQwJMOsy1AaUzapCqoBC6C7iSUgYFV81PZGkKk0z-J/s1600/keramik1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibC6CMcPUmyScpkY1dnZP6VMRyvYdbsQcC4Wja4OUlbm03-ViJZJWCb9G8hOY5gTFeBOVfW1DTDa1qKrYhNQqA28b69_QYOYAfcYMQwJMOsy1AaUzapCqoBC6C7iSUgYFV81PZGkKk0z-J/s320/keramik1.jpg" width="320" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin: 0.07in 0.5in 0.07in 0.79in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin: 0.07in 0.5in 0.07in 0.79in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin: 0.07in 0.5in 0.07in 0.79in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin: 0.07in 0.5in 0.07in 0.79in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin: 0.07in 0.5in 0.07in 0.79in;"><span style="font-family: Arial,serif;"><span style="font-size: x-small;">atau tumbuh-tumbuhan</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin: 0.07in 0.5in 0.07in 0.79in;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfFf5olYs40XGf8HNNTDZ4OcDA1hlr8hyphenhyphenkCQyAPTpC3dhdzWGYUEtePAzYMQMPKdcbrUsJ6XhmZuHrDqVfoHxSgVy9oVBt3JfVM0bxRNSJy5DAt6S5ws2-vHTPOcO-e0Oqawpu4RDWx4t5/s1600/Handmade_Handpainted_Ceramic_Pottery_Porcelain_Art_Clay_Mugs_Craft_P1020710.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfFf5olYs40XGf8HNNTDZ4OcDA1hlr8hyphenhyphenkCQyAPTpC3dhdzWGYUEtePAzYMQMPKdcbrUsJ6XhmZuHrDqVfoHxSgVy9oVBt3JfVM0bxRNSJy5DAt6S5ws2-vHTPOcO-e0Oqawpu4RDWx4t5/s320/Handmade_Handpainted_Ceramic_Pottery_Porcelain_Art_Clay_Mugs_Craft_P1020710.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhtPRSZUX4ooGHwOymtRjhfE8QDlgMvgVHBZNQMyU8krCimVduyvPTv5FwIGx3kq6k2weoaYet5-8wALE8er0rDqlfEVTkO5upS4qFEGdJ-QRDsKcOKt5_XgrAltPp1y3yQWZzw_QJWK13/s1600/ceramic-crafts1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhtPRSZUX4ooGHwOymtRjhfE8QDlgMvgVHBZNQMyU8krCimVduyvPTv5FwIGx3kq6k2weoaYet5-8wALE8er0rDqlfEVTkO5upS4qFEGdJ-QRDsKcOKt5_XgrAltPp1y3yQWZzw_QJWK13/s1600/ceramic-crafts1.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilavryQm8akZfqaTbbJX6JjdL6IJQp9eD3aU9VkuQ42PrgDWv5W3kkA5CmY39NJSmbsSbo1EPdqnd1Tzu-rZu6AWA-MLfRO4mxduV4P4h5qgobxyok4AWbaq9_k0A0w3BQu_Ow9YV7BQhG/s1600/data-produk-20081203_111033.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilavryQm8akZfqaTbbJX6JjdL6IJQp9eD3aU9VkuQ42PrgDWv5W3kkA5CmY39NJSmbsSbo1EPdqnd1Tzu-rZu6AWA-MLfRO4mxduV4P4h5qgobxyok4AWbaq9_k0A0w3BQu_Ow9YV7BQhG/s320/data-produk-20081203_111033.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVEOVgwUoPTY8No01-GPYNpA1zrAaOTj7PKycSO9WtH_KqDQQw3Qvb1zbtuFxvYfX-mobG6ib-lCGiv6DxDEoeix9QKI7wYxg1oovnnURhLJ8Lb72ePqTq_NDSkVLyXxanjLmtiOKJArZ0/s1600/guci.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVEOVgwUoPTY8No01-GPYNpA1zrAaOTj7PKycSO9WtH_KqDQQw3Qvb1zbtuFxvYfX-mobG6ib-lCGiv6DxDEoeix9QKI7wYxg1oovnnURhLJ8Lb72ePqTq_NDSkVLyXxanjLmtiOKJArZ0/s1600/guci.jpg" /></a></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-left: 0.5in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 0.49in;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.02in; margin-top: 0.02in;"><br />
</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>Rosyidatunhttp://www.blogger.com/profile/09749105446358789211noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2878885477511490766.post-78658332928946785922011-01-31T21:01:00.000-08:002011-01-31T21:01:30.687-08:00crop circle<span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Jakarta (ANTARA News) - Tsafrir Meisel kaget bukan kepalang. Pria paruh baya yang tinggal di Jezreel Valley, Israel, itu bertanya-tanya dalam hati ketika mendapati ladang jagungnya porak poranda.<br />
<br />
Ribuan batang jagung itu rebah, mengikuti pola tertentu. Dari jarak jauh, kombinasi antara batang jagung yang rebah dan pohon jagung yang masih segar berdiri membentuk gambar tertentu.<br />
<br />
Tanpa pikir panjang, Meisel melaporkan hal itu ke kantor kepolisian terdekat. Hanya satu yang dia pikirkan, sekelompok anak nakal telah merusak ladangnya.<br />
<br />
Di luar perkiraan Meisel, perisitiwa yang terjadi pada akhir 1998 itu menjadi salah sau polemik tentang pendaratan Unidentified Flying Object (UFO) di Israel.<br />
<br />
Kini, hampir 12 tahun sejak peristiwa di ladang Meisel, "kepanikan" serupa terjadi di Brebah, Sleman, Yogyakarta. <br />
<br />
Sebidang sawah di kawasan itu kini menjadi obyek tontonan warga setelah simbol berukuran besar dan belum teridentifikasi "muncul" tiba-tiba. <br />
<br />
Banyak orang meyakini simbol berbentuk lingkaran itu adalah jejak UFO, atau makhluk luar angkasa, atau alien, atau sejenisnya. Namun tak sedikit pula yang menyangkalnya dan menegaskan bahwa simbol itu adalah rekaan manusia yang disebut "crop circle".<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Terorganisir</span><br />
<br />
Ribuan tautan akan langsung bertengger di deretan atas ketika kata kunci "crop circle" diketikkan dalam mesin pencari internet. Beberapa tautan itu akan membawa pembaca ke sejumlah laman yang secara khusus mengulas tentang "crop circle".<br />
<br />
Bahkan, laman tertentu menyediakan fasilitas keanggotaan bagi para pecinta "crop circle", lengkap dengan kode etik dan manual tentang cara membuat simbol-simbol di atas lahan pertanian itu.<br />
<br />
Laman British Broadcasting Corporation (BBC) pernah secara khusus mengulas tentang fenomena tersebut. <br />
<br />
Laman itu menjelaskan, "Crop Cricle" adalah gerakan yang terinsipirasi pada kejadian pada abad ke-17. Saat itu, tepatnya pada 12 Agustus 1678, sebuah koran di Hertfordshire, Inggris, memberitakan tumbangnya sejumlah pohon pada sebidang lahan, sehingga membentuk pola lingkaran.<br />
<br />
Masyarakat setempat percaya bahwa hal itu bukanlah akibat ulah manusia, melainkan perbuatan iblis yang memiliki kekuatan tertentu. Mereka menyebutnya "the mowing devil" atau iblis pemotong tumbuhan.<br />
<br />
Pada perkembangannya, hal itu berkembang menjadi semacam hobi. BBC melaporkan, pecinta "crop circle" secara aktif mengembangkan variasi bentuk dan pola yang akan "dilukis" di atas vegetasi tertentu.<br />
<br />
Pada awal 1980-an bentuk "crop circle" masih sederhana, yaitu hanya sebatas garis-garis melingkar atau "singletons". Pada dekade berikutnya, fenomena ini berkembang pesat dengan ditemukannya berbagai bentuk geometris yang terhampar di sejumlah ladang di berbagai belahan dunia.<br />
<br />
Sejumlah laman secara tegas menyatakan "Crop Cricle" adalah buatan manusia. Namun, beberapa laman lain masih menawarkan berbagai alternatif, termasuk menduga bahwa hal itu adalah sebuah fenomena alam.<br />
<br />
Paul Vigay adalah salah satu peneliti "Crop Circle" yang menyatakan hal itu sebagai suatu anomali dan penuh pertanyaan. Dia adalah salah satu dari sekian peneliti yang menemukan efek elektro magnetik di sekitar "crop circle", demikian dikutip oleh www.cropcircleresearch.com.<br />
<br />
Sementara itu, beberapa laman secara tegas menggambarkan bahwa <br />
<br />
"crop circle" adalah hasil karya manusia. Bahkan, laman-laman itu menjelaskan secara rinci bagaimana cara membuatnya dan alat-alat apa saja yang dibutuhkan.<br />
<br />
Secara umum, seperti diuraikan dalam laman WikiHow, para pembuat "crop circle" biasanya bekerja pada malam hari. Mereka membekali diri dengan alat-alat tertentu, antara lain papan dan tali dengan ukuran tertentu, tiang-tiang penanda yang dicat dengan warna terang, alat pengukur sudut, dan alat pembantu penglihatan malam hari.<br />
<br />
Menurut laman tersebut, pembuatan lingkaran "misterius" itu diawali dengan menggambar pola dengan skala tertentu. Pola di atas kertas itu harus dihitung secara cermat dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Pola itu nantinya akan diproyeksikan pada lokasi yang telah ditentukan.<br />
<br />
Tali digunakan untuk memandu si pembuat dalam menentukan tumbuhan yang akan direbahkan sesuai pola yang telah ditentukan. Proses perebahan tanaman bisa dilakukan antara lain dengan cara menekan sambil mendorong papan di atas tanaman. <br />
<br />
<span style="font-weight: bold;"> "Hoax"</span><br />
<br />
Cerita-cerita tentang UFO sering kali berkembang menyusul penemuan "crop circle". Hal itu tidak hanya terjadi di Yogyakarta, tetapi juga di belahan dunia lain. Belum ada bukti ilmiah yang bisa membuktikan kebenaran cerita-cerita tersebut.<br />
<br />
Sementara itu, BBC dalam laporannya justru menegaskan bahwa fenomena "crop circle" sering kali diikuti dengan rentetan cerita bohong, atau "hoax".<br />
<br />
Namun, cerita bohong dalam sejarah "crop circle" di Amerika berbeda dengan cerita yang muncul di Yogyakarta. <br />
<br />
Masyarakat Yogyakarta sempat heboh dengan cerita tentang UFO setelah gambar lingkaran muncul di tengah sawah. <br />
<br />
Sementara itu, masyarakat Amerika sudah familiar dengan "crop circle". Mereka memiliki kesadaran penuh bahwa hal itu adalah buatan manusia.<br />
<br />
Cerita yang membuat masyarakat Amerika tertipu bukanlah cerita tentang UFO, melainkan cerita tentang beberapa pegiat "crop circle" yang mengaku mampu berkarya dalam waktu singkat dengan menghasilkan berbagai bentuk dan pola berukuran besar.<br />
<br />
"Mengembangkan cerita bohong dengan tujuan untuk mengambil untung dari sebuah fenomena, atau untuk mendapatkan publisitas bagi mereka sendiri," demikian tertulis dalam laporan BBC. <br />
<br />
Namun demikian, beberapa kalangan mengartikan "crop circle" sebagai sebuah bentuk ekspresi seni dan kecermatan matematis. Bahkan beberapa dari mereka menyalurkan "hobi" itu dengan memperhatikan aspek hukum secara menyeluruh.<br />
<br />
Beberapa laman bahkan menyarankan mereka yang ingin membuat "crop cicle" untuk meminta izin, terutama dari pemilik ladang, terlebih dahulu. Mereka juga disarankan untuk membuat karya seni itu hanya di lokasi yang telah ditentukan oleh pihak berwenang.<br />
<br />
Kini, di Yogyakarta, pihak berwenang sedang mengusut siapa pembuat simbol raksasa berbentuk lingkaran di tengah sawah yang menghebohkan itu. Hal itu menunjukkan aspek hukum tetap mendapat perhatian ditengah gelontoran cerita tentang UFO.<br />
<br />
Ada baiknya, aparat juga mendalami makna gambar yang terhampar di atas sawah tersebut. Hal itu tidak berlebihan karena BBC melaporkan, dalam beberapa kasus, "crop circle" sering kali mengadopsi simbol-simbol tertentu yang mewakili aliran, keyakinan, atau ideologi tertentu sebagai sumber inspirasi.<br />
<br />
"Crop circle dilihat sebagai sebuah gerbang kepada sisi keberhalaan dan menunjukkan sebuah realitas yang lain," demikian dikutip oleh BBC.</span>Rosyidatunhttp://www.blogger.com/profile/09749105446358789211noreply@blogger.com0